Pemerintah Kota Palembang menaikkan insentif untuk ketua Rukun Tetangga (RT). Kabar gembira ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, di acara pengarahan dan pembinaan tugas ketua RT dan RW serta penyerahan insentif bulan Agustus, di Balai Kecamatan Ilir Barat Dua, Kamis (26/9/2024).
“Alhamdulillah, kajian di Badan Anggaran DPRD Kota Palembang, disetujui di APBD Perubahan. Maka setelah kajian Kemendagri ini selesai, Oktober resmi naik,” kata Aprizal.
Ia menerangkan, rencana menaikkan insentif untuk ketua RT ini sudah masuk rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD enam bulan sebelum tahun berjalan. Sehingga tidak ada kaitan dengan dukungan terhadap salah satu pasangan pilkda Kota Palembang.
“Perubahan insentif dari Rp600 ribu ke Rp1 juta, sistemnya ada SOP dan penilaian yang dilakukan oleh kelurahan dan kecamatan,” ujar Aprizal.
Salah satu penilaiannya, bagaimana ketua RT melayani masyarakat, ikut gotong royong membersihkan lingkungan dan mensosialisasikan ke masyarakat, aktif di bidang keagamaan, dan sebagainya.
“Ini ada penilaian tersendiri SOP-nya untuk mendapatkan insentif tersebut, tidak serta merta. Jadi, jika tidak sesuai maka insentifnya tetap Rp600 ribu,” Aprizal menerangkan.
Untuk diketahui, insentif untuk ketua RT sebelumnya Rp 300 ribu pada 2017/2018 dan naik jadi Rp 600 ribu hingga sekarang. Ada kenaikan lagi Rp 400 ribu pada Oktober mendatang, sehingga total insentif Rp 1 juta per bulan.
Dengan tambahan kenaikan ini, total Pemkot Palembang mesti mengganggarkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk insentif 5.062 ketua RT di Palembang.
“Kenaikan insentif ini sudah ideal dari sisi PAD, jadi anggarannya siap. Lalu, sesuai amanat Kemendagri bahwa Pemda harus memikirkan kesejahteraan RT RW,” kata Aprizal pula.
Sementara itu, sebanyak 252 ketua RT di Kecamatan Ilir Barat Dua menerima insentif Rp 600 ribu untuk bulan Agustus 2024. Insentif ini secara simbolis diserahkan Sekda Palembang Aprizal Hasyim.
“Ini sebagai bentuk apresiasi atas tugas ketua RT yang berat dalam mengurus masyarakat ,” kata Aprizal.
Ia menyebut, menjadi ketua RT bukan perkara gampang. Butuh keihlasan dan kerja keras karena mereka perpanjangan tangan pemerintah dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.