Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H, M. S.E didampingi Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika dan Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo,S.Ik, meninjau secara langsung kondisi jembatan penghubung Desa Sukajadi P.6 dengan Desa Galuh Sari SP 11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang ambruk di ditabrak tongkang pengangkut batu bara beberapa hari lalu.
Dengan didampingi serta Pj Bupati Musi Banyuasin H. Sandi Fahlepi SP. M.Si, Pj Gubernur dan rombongan melihat langsung titik lokasi jembatan yang putus tersebut
di Desa Sukajadi Kecamatan Lalan dari jalur udara dan juga jalur air dengan menggunakan speedboat, Minggu (18/8/2024) siang.
Pj Gubernur Elen Setiadi mengatakan pihaknya juga akan serius menangani persoalan jembatan yang merupakan akses utama, dan sangat diperlukan oleh masyarakat ini, untuk pembangunan yang akan segera didiskusikan.
“Jalan utama atau jembatan satu-satunya ini menjadi akses perekonomian bagi masyarakat sekitar. Tentu ini menjadi penting, kita akan selesaikan untuk membangun kembali. Karena ini yang bertanggung jawab secara aturan adalah perusahaan, nah badan usaha ini sedang kita koordinasikan, nanti kita mendapat kepastian membangunnya dan berapa biaya pembangunannya,” ungkap Elen.
Dalam waktu dekat lanjut Elen, Pemerintah provinsi Sumsel bersama pemerintah kabupaten Musi Banyuasin akan meninjau kelayakan teknis dari sisa yang ada.
“Kita undang juga nanti beberapa perusahaan yang tidak terlibat sebetulnya dalam kerusakan jembatan ini, tetapi menggunakan akses jalur sungai ini untuk kegiatan usahanya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Elen menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban, serta menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kesiapan Pemkab Muba dan seluruh elemen masyarakat yang telah turut andil membantu warga yang terdampak.
Sementara Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika menyampaikan prihatin atas musibah ini. Dia juga mengatakan pihaknya (TNI) akan selalu siap untuk membantu dan mendukung apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Saya juga merasakan ini, jembatan ini akses utama jalan kehidupan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari, yang paling utama kami sangat merasakan atas musibah ini, oleh sebab itu kami datang kemari, untuk ikut memberi support. Dan persoalan ini segera akan ditindak lanjuti, saya berharap masyarakat bersabar atas musibah ini, Jajaran TNI siap mendukung apa saja, terkhusus kegiatan sosial apapun mudah-mudahan ini meringankan sedikit beban masyarakat,” tambahnya.
Untuk diketahui, ambruknya jembatan penghubung Desa Sukajadi P.6 dengan Desa Galuh Sari SP 11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, terjadi pada Hari Senin tanggal 12 Agustus 2024 pukul 20.30 WIB. Jembatan ambruk yang disebabkan oleh adanya ponton pengangkut batubara menghantam bagian sisi tengah jembatan.
Kejadian naas ini menelan korban jiwa sebanyak enam orang dan tujuh orang lagi mengalami luka ringan dan luka berat. Selain itu juga menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu mengingat fungsi jembatan tersebut sangat vital sebagai akses ekonomi masyarakat sekitar.