Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Ideafest menjadi momentum mengembangkan inovasi untuk memperkuat sektor parekraf.
Menparekraf Sandiaga saat menghadiri Ideafest 2024 di Jakarta Convention Center, Jumat (27/9/2024), mengatakan Ideafest yang digelar pada 26-29 September 2024 adalah event yang menjadi wadah bagi para pelaku UMKM, terutama di sektor parekraf untuk saling berbagi ide-ide kreatif dan berkolaborasi untuk mengembangkan berbagai inovasi baru di sektor parekraf. “IdeaFest dulu dimulai dari sebuah event yang penuh dengan ide-ide kreatif, dan berkembang setelah 13 tahun menjadi event terbesar untuk ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, ide-ide kreatif yang tertuang dalam event ini patut diapresiasi dan dimanfaatkan dalam upaya memperkuat sektor ekraf di Indonesia. Ekonomi kreatif di Indonesia menempati posisi yang penting karena telah berhasil menyumbang 7,8 persen terhadap perolehan produk domestik bruto (PDB) nasional.
“Ini merupakan kontribusi salah satu yang terbesar dalam penciptaan lapangan kerja dengan 25 juta lapangan kerja, dan ekspor mencapai hampir 25 miliar dolar AS,” katanya. Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan komitmennya untuk mengembangkan sektor ekraf di Tanah Air demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga juga menyerahkan penghargaan Idea Awards kepada sejumlah tokoh yang dianggap menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif. Beberapa tokoh tersebut di antaranya Jaksa Agung ST. Burhanuddin; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim; dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
Luncurkan Program Aksilarasi
Tidak hanya menyerahkan Idea Awards, Menparekraf Sandiaga juga meluncurkan program Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi). Aksilarasi adalah program yang bertujuan untuk memfasilitasi distribusi produk unggulan hasil kreativitas masyarakat di daerah yang telah melewati program inkubasi kreatif di destinasi super prioritas yang terdiri dari subsektor musik, film, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program Aksilarasi dilaksanakan dengan pendekatan community development yang berfokus pada pendampingan untuk membantu masyarakat dalam proses penciptaan produk kreatif unggulan hingga tahap monetisasi untuk mengisi ruang dan kebutuhan destinasi super prioritas,” ujar Sandiaga.
Program ini, kata Sandiaga, dimulai dari pemetaan potensi di lima destinasi super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang). Dilanjutkan inkubasi kreatif bagi komunitas yang telah menghasilkan berbagai macam produk hasil kreativitas unggulan daerah, mencakup produk subsektor musik, film, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa. “Produk hasil inkubasi kemudian memasuki tahap digitalisasi produk dan pada tahun ini produk kreatif Aksilarasi telah memasuki tahap launching untuk distribusi dan komersialisasi,” kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan, dalam program ini, Kemenparekraf berkolaborasi dengan distributor untuk mendistribusi dan mengkomersialisasi produk hasil inkubasi Aksilarasi dan produk program Lensa Kreatif. Di antaranya Goldilocks, member of Rangkai.id untuk distribusi produk subsektor film dan subsektor seni pertunjukan; Musik Bagus untuk distribusi produk subsektor musik dan subsektor seni rupa; lalu Potostock Indonesia untuk distribusi produk subsektor fotografi; dan Elex Media Komputindo untuk distribusi produk subsektor penerbitan.
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Vidio sebagai salah satu perusahaan over the top terkemuka untuk menayangkan film-film pendek hasil peserta program ini. “Kemenparekraf berperan sebagai fasilitator yang menjembatani kerja sama antara distributor dan pemilik produk kreatif agar mudah diakses oleh masyarakat luas,” ujar Sandiaga.
Dalam event ini, Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam dan Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin.