Tim U-17 Indonesia memaknai arti kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 lewat sepak bola, dengan berjuang dalam pemusatan latihan yang bertempat di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Sabtu (17/8).
Mereka juga mengadakan upacara kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemain, staf pelatih dan ofisial tim di pagi hari.
Usai upacara, mereka lanjut latihan fisik selama 60 menit, dan baru di akhiri dengan lomba-lomba seperti crossbar challenge, jugling, dan akurasi passing dengan mata tertutup.
Pelatih kepala tim U-17 Indonesia, Nova Arianto mengatakan kalau timnya memaknai kemerdekaan dengan berjuang lewat sepak bola.
“Indonesia harus maju, lewat sepak bola, saya katakan ke pemain, kalau kita harus bisa buat bangga bangsa ini dan dengan kemajuan bangsa yang kita lihat saat ini, membuat kita harus percaya bahwa sepak bola Indonesia bisa lebih baik dan berkembang lagi,” jelas Nova.
“Artinya, kita harus bisa memberikan segenap jiwa dan raga dengan berjuang sekuat tenaga dalam latihan dan pertandingan, apalagi kita ini akan menghadapi laga di kualifikasi Piala Asia U-17 bulan Oktober nanti. Jadi saya ingin pemain punya semangat yang sama seperti para pejuang kita saat merebut kemerdekaan untuk Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu dua pemain tim U-17 Fabio Azkairawan dan Fadly Alberto menyebutkan sangat bangga dan senang bisa ikut memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini pengalaman pertama saya, bisa memperingati kemerdekaan Indonesia dengan upacara di lapangan sepak bola, biasanya di sekolah. Sangat bangga dan senang, apalagi setelah upacara, ada lomba-lomba dan dapat hadiah,” tutur Fadly Alberto.
Perkataan Fadly, diamini oleh Fabio. “Ya seru sih tadi acaranya. Bisa berjuang dan berlatih bersama teman-teman pemain lain itu merupakan pengalaman tak tergantikan, semoga kami bisa terus berjuang bersama-sama dan memberikan yang terbaik untuk tim, serta bangsa dan negara Indonesia,” tutupnya.